prihatin dengan musik 1

Musik. Sebuah kata yang saya rasa semua orang mengenalnya dari anak-anak hingga kakek-kakek atau paling tidak pernah mendengarnya (untuk definisi mengenai musik cek KBBI dan kemudian ketikkan kata kunci “musik”). Hanya mungkin berbeda bahasa saja bila tidak tahu apa musik itu. Saya sendiri tidak ingat kapan mengenal istilah musik tersebut. Namun yang saya ingat, sejak kecil saya sudah diajarkan menyanyi dimana hal tersebut adalah bagian dalam musik juga setahu saya.

Sudah cukup lama saya prihatin dengan sebuah kondisi yang ada disekitar saya dan mungkin juga terjadi disekitar anda. Seiring menjamurnya grup-grup musik dengan berbagai macam aliran yang diusungnya, semakin bertambah juga rasa prihatin saya. Kenapa?? lirik yang diangkat banyak yang tidak pantas diucapkan, syirik, bahkan kata-kata kotor-pun secara terang-terangan diucapkan (contohnya adalah nama lain dari sopir grobak dalam bahasa jawa). Kondisi tersebut diperparah lagi dengan banyaknya anak-anak kecil yang ibarat kertas masih putih dan mudah untuk ditulisi, dengan enaknya dan entengnya menirukan musik-musik tersebut. Tidak hanya itu yang menjadikan saya prihatin, anak-anak muslim banyak yang lebih hafal lirik lagu daripada hafal ayat-ayat Al-Qur'an (semoga anak cucu saya nantinya tidak seperti itu. Semoga anak cucu saya termasuk umat Nabi Muhammad yang hafal dan mengamalkan Al-Qur'an. Amin...). Dan masih banyak lagi lainnya yang tidak bisa saya sebutkan disini apa saja yang menjadikan saya prihatin berkaitan dengan musik.

Dari apa yang saya dapatkan, musik adalah haram. Dan meskipun saya masih sesekali khilaf dengan mendengarkan musik secara sengaja, tapi saya menerima hukum haramnya musik tersebut dan semampu saya menghindari musik. Ntah kenapa telinga saya terasa sakit atau setidaknya risih bila mendengar musik meskipun mendengarnya secara tidak sengaja. Dan sayangnya hampir dimanapun selalu terdengar musik. Bahkan dimasjid-masjid-pun dengan diembel-embeli kata “islami” musik diputar keras-keras.

Hem.... mungkin ini dulu lah yang bisa saya tuliskan. Sudah ngantuk rasanya. Kapan-kapan dilanjut insyaAllah...