Bismillah......
Hem... sekedar renungan dibulan syawal. Setelah sebulan kemarin menjalani ramadhan dengan kegiatan yang berbeda dibanding bulan-bulan lainnya, maka sekarang tibalah bulan syawal. Namun, dibalik suka cita hari raya idul fitri, terbesit dalam benakku, apakah ramadhan kemaren saya sukses menjalaninya?? apakah saya termasuk orang-orang yang menang?? apakah ada perubahan dalam diriku setelah “digodog dikawah candradimuka” (kalau gatot kaca)?? kalau ada perubahan, apakah menjadi lebih baik, lebih bertaqwa, atau perubahan sebaliknya??
Jika merenungi pelaksanaan ibadah-ibadahku dalam bulan ramadhan kemaren, serasa kurang. Dari segi puasa, baca Al-Qur'an, dsb sangat jauh dari target. Maksiat anggota tubuh banyak sekali kulakukan.
Mata, masih sering melihat yang tidak seharusnya dilihat.
Telinga, masih saja mendengar hal yang sia-sia bahkan kharam.
Mulut bersama lidah, indra ini yang serasa paling banyak bermaksiat. Dari ghibah, bicara kotor, dsb.
Tangan, menyentuh yang tidak seharusnya disentuh.
Kaki, berjalan ketempat yang seharusnya lebih baik tidak didatangi.
Dsb.
Apakah dengan banyaknya maksiat yang telah kulakukan selama bulan ramadhan kemaren, saya bisa termasuk orang-orang yang menang?? smoga Allah subhanahuwata'ala masih memberi kesempatan buat saya untuk bertemu kembali dengan bulan ramadhan berikutnya dan memberikan kekuatan pada saya agar bisa lebih menjauhi maksiat dan lebih banyak beribadah sesuai yang dituntunkan Rasulullah shalallahu'alayhiwassalam.
Buat shahabat dan saudaraku, maafkan segala khilaf yang telah saya lakukan pada kalian. Smoga kita bisa bertemu kembali dengan bulan ramadhan berikutnya.
Hem... sekedar renungan dibulan syawal. Setelah sebulan kemarin menjalani ramadhan dengan kegiatan yang berbeda dibanding bulan-bulan lainnya, maka sekarang tibalah bulan syawal. Namun, dibalik suka cita hari raya idul fitri, terbesit dalam benakku, apakah ramadhan kemaren saya sukses menjalaninya?? apakah saya termasuk orang-orang yang menang?? apakah ada perubahan dalam diriku setelah “digodog dikawah candradimuka” (kalau gatot kaca)?? kalau ada perubahan, apakah menjadi lebih baik, lebih bertaqwa, atau perubahan sebaliknya??
Jika merenungi pelaksanaan ibadah-ibadahku dalam bulan ramadhan kemaren, serasa kurang. Dari segi puasa, baca Al-Qur'an, dsb sangat jauh dari target. Maksiat anggota tubuh banyak sekali kulakukan.
Mata, masih sering melihat yang tidak seharusnya dilihat.
Telinga, masih saja mendengar hal yang sia-sia bahkan kharam.
Mulut bersama lidah, indra ini yang serasa paling banyak bermaksiat. Dari ghibah, bicara kotor, dsb.
Tangan, menyentuh yang tidak seharusnya disentuh.
Kaki, berjalan ketempat yang seharusnya lebih baik tidak didatangi.
Dsb.
Apakah dengan banyaknya maksiat yang telah kulakukan selama bulan ramadhan kemaren, saya bisa termasuk orang-orang yang menang?? smoga Allah subhanahuwata'ala masih memberi kesempatan buat saya untuk bertemu kembali dengan bulan ramadhan berikutnya dan memberikan kekuatan pada saya agar bisa lebih menjauhi maksiat dan lebih banyak beribadah sesuai yang dituntunkan Rasulullah shalallahu'alayhiwassalam.
Buat shahabat dan saudaraku, maafkan segala khilaf yang telah saya lakukan pada kalian. Smoga kita bisa bertemu kembali dengan bulan ramadhan berikutnya.
4 komentar:
semoga kita dipertemukan dengan ramadhan tahun depan ;-)
amin....
merindukan ramadhan tahun depan...
lahir batin yah
sama sama ya ardh..
Posting Komentar