bismillah...
Dalam kehidupan kita tidak lepas dari yang namanya amalan. Namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum kita melakukan suatu amalan.
Yang pertama, apakah kita mampu melakukannya?? jika kita pertimbangkan amalan tersebut diluar kemampuan diri kita, maka berhenti karena itu akan membebani diri kita. Jika kita merasa mampu jangan langsung dilakukan. Masih ada pertimbangan lain lagi
Yaitu yang kedua, kita harus mempertimbangkan mana yang lebih baik, dilakukan atau ditinggalkan?? jika setelah kita pertimbangkan amalan tersebut lebih baik dilakukan, jangan terburu-buru untuk langsung mengerjakan amalan tersebut. Masih ada yang perlu kita pertimbangkan
Yaitu yang ketiga, apakah yang mendasari amalan yang akan kita kerjakan nantinya, lillahita'ala atau karena sesuatu yang lain?? jika niat kita bukan lillahita'ala, maka stop jangan dilakukan atau perbaiki dulu niat kita dalam beramal tersebut.
Pertimbangan yang keempat sebelum melakukan amalan, apakah amalan yang nantinya kita lakukan membutuhkan bantuan dari orang lain atau tidak. Jika ternyata tidak, bisa kita lakukan amalan tersebut, namun jika ternyata kita membutuhkan orang lain dan ternyata tidak ada orang lain, maka sebaiknya ditunda terlebih dahulu.
Apabila amalan yang kita lakukan adalah amalan ketaatan, kita perlu melihat kekurangan amalan kita. Apakah amalan tersebut telah sesuai dengan yang dikehendaki oleh Allah subhanahuata'ala dan Rasulnya apa belum.
Kemudian, apabila amalan yang kita lakukan adalah amalan yang mubah, maka kita juga perlu mempertimbangkan untuk apa kita melakukannya. Semisal makan, jadikan makan untuk mempermudah menjalankan amalan ketaatan agar makan tersebut mempunyai nilai ibadah.
Agar kita bisa istiqamahkita perlu melihat apa yang menjadi hak Allah subhanahuata'ala yang menjadi kewajiban bagi kita. Dengan seperti itu insyaAllah kita bisa istiqamah.
Smoga yang sedikit diatas bisa bermanfaat buat saya pribadi khususnya dan untuk para pembaca pada umumnya.
Dalam kehidupan kita tidak lepas dari yang namanya amalan. Namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum kita melakukan suatu amalan.
Yang pertama, apakah kita mampu melakukannya?? jika kita pertimbangkan amalan tersebut diluar kemampuan diri kita, maka berhenti karena itu akan membebani diri kita. Jika kita merasa mampu jangan langsung dilakukan. Masih ada pertimbangan lain lagi
Yaitu yang kedua, kita harus mempertimbangkan mana yang lebih baik, dilakukan atau ditinggalkan?? jika setelah kita pertimbangkan amalan tersebut lebih baik dilakukan, jangan terburu-buru untuk langsung mengerjakan amalan tersebut. Masih ada yang perlu kita pertimbangkan
Yaitu yang ketiga, apakah yang mendasari amalan yang akan kita kerjakan nantinya, lillahita'ala atau karena sesuatu yang lain?? jika niat kita bukan lillahita'ala, maka stop jangan dilakukan atau perbaiki dulu niat kita dalam beramal tersebut.
Pertimbangan yang keempat sebelum melakukan amalan, apakah amalan yang nantinya kita lakukan membutuhkan bantuan dari orang lain atau tidak. Jika ternyata tidak, bisa kita lakukan amalan tersebut, namun jika ternyata kita membutuhkan orang lain dan ternyata tidak ada orang lain, maka sebaiknya ditunda terlebih dahulu.
Apabila amalan yang kita lakukan adalah amalan ketaatan, kita perlu melihat kekurangan amalan kita. Apakah amalan tersebut telah sesuai dengan yang dikehendaki oleh Allah subhanahuata'ala dan Rasulnya apa belum.
Kemudian, apabila amalan yang kita lakukan adalah amalan yang mubah, maka kita juga perlu mempertimbangkan untuk apa kita melakukannya. Semisal makan, jadikan makan untuk mempermudah menjalankan amalan ketaatan agar makan tersebut mempunyai nilai ibadah.
Agar kita bisa istiqamahkita perlu melihat apa yang menjadi hak Allah subhanahuata'ala yang menjadi kewajiban bagi kita. Dengan seperti itu insyaAllah kita bisa istiqamah.
Smoga yang sedikit diatas bisa bermanfaat buat saya pribadi khususnya dan untuk para pembaca pada umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar