ini adalah dokumentasiku mengenai pertandingan Jerman vs Turki
Hari ini tanggal 26 juni 2008 jadwal pertandingan semifinal euro 2008 antara Jerman vs Turki. Namun sayangnya dapet jadwal masuk jaga warnet jam 00.00. wah… nggak bisa lihat tim favorit saya yaitu Jerman berlaga… hem… Alhamdulillah Allah subhanahuwata’ala memberikan akal pada manusia. Dibawa deh TV tuner dirumah. Hehehehe…
Sampai di warnet setelah rekap ini itu akhirnya jaga dimulai. Sekitar jam 00.30 mulai merakit TV tuner. Tapi bingung musti gimana biar nyaman nontonnya.
Rencana selanjutnya mengambil satu monitor CRT yang ada di bilik untuk dibawa ke operator. Tapi ternyata power untuk monitor diambil dari power suplay di CPU. Wah nggak bisa langsung berarti. Akhirnya pake cara lain, TV tuner yang dibawa ke bilik. Setelah rakit selesai akhirnya bisa nonton TV. Acara belum dimulai, akhirnya ditinggal mondar mandir. Nggak berapa lama ternyata nemuin kabel untuk monitor yang bisa buat langsung ke sumber listrik tanpa melalui CPU. Akhirnya rencana yang tadi bisa dilakukan. Ambil monitor, rakit, nonton deh…
Pukul 1.41 (jam pada monitor warnet) lagu kebangsaan kedua Negara diperdengarkan. Pada pukul 1.46 susunan pemain ditampilkan dan kedua captain dipertemukan.
Akhirnya pukul 1.48 kickoff dilakukan oleh jerman.
Pertarungan sengit sudah nampak sejak menit awal. Nampak dilapangan pelatih jerman telah kembali mendampingi anakbuahnya ditepi lapangan. Awal pertandingan jerman lebih banyak menguasai bola dan menekan turki. Namun demikian turki mampu mengimbanginya.
Menit ke 5 turki menyerang dengan umpan krosing dari sisi kanan pertahanan jerman namun masih mampu digagalkan oleh pemain belakang jerman.
Pada menit ke 7 kazim melakukan tendangan jarak jauh namun masih bisa diantisipasi oleh kipper Jerman J. Lehman.
Pada menit 13, berawal dari umpan tarik dan diteruskan oleh tendangan kazim dengan keras mengarah ke gawang jerman, namun saying masih membentur mistar gawang.
Menit 21 akhirnya turki memimpin sementara 1-0 atas jerman. Turki mencuri angka melalui U. Boral yang memanfaatkan bola muntah karena membentur mistar gawang yang bermula dari lemparan kedalam dari sisi kiri pertahanan jerman, kemudian umpan tarik yang dilanjutkan dengan tendangan krosing kemudian diteruskan dengan sontekan kearah gawang yang membentur mistar gawang, dan berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh U. Boral untuk mencetak goal.
Menit 26 jerman membalas melalui pemain no 7nya setelah memanfaatkan umpan dari sisi kanan pertahanan turki yang dilanjutkan dengan sontekan yang mengarah kesisi kiri kipper turki yang terkecoh tanpa bisa berbuat apa-apa. 1-1 jerman menyamakan kedudukan.
Menit 39 terjadi benturan kepala antara no6 jerman dengan pemain turki yang bernama Meyhen yang mengakibaratkan kedua pemain berdarah.
Dan setelah 45 menit ditambah 1 menit extratime akhirnya babak pertama usai dengan kedudukan imbang 1-1.
Pada pukul 2.49 babak kedua dimulai. Terjadi pergantian pemain dikubu jerman antara no 6 yang mengalami pendarahan pada pelipisnya diganti dengan no 8
Duh….. nggak bisa konsen lihat bola.
Akhirnya menit 64 bisa nonton dengan lebih konsen. User rewel sudah off, dan satlit dah terhubung kembali.
Pada menit 73 hampir saja jerman menambah angka jika tendangan pemain no 15 tidak meleset tipis disisi kanan gawang kipper turki.
Duh… gangguan lagi……. Tapi dari pembicaraan narasumber, jerman unggul 2-2. wow… sangat cepat skor berubah.
Menit 88 akhirnya bisa nonton lagi…. Skor sudah berubah menjadi 2-2 selama terputus satelit.
Menit 90 jerman menambah angka melalui tendangan Lahm yang berhasil merobek gawang turki stelah sebelumnya Lahm berhasil mengecoh salah satu pemain turki kemudian diumpankan ke rekannya yang kemudian dikembalikan kepada Lahm dan dilanjutkan dengan tendangan terarah ke gawang turki yang menghasilkan sebuah goal. Jerman unggul 3-2 untuk sementara.
Duh…. Barusaja gol tercetak, gangguan satelit lagi…. Katanya sih karena badai…
Satellite terhubung kembali dan nampaknya Jerman memenangkan pertandingan dengan skor 3-2.
Jerman menang……………………………………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar