Rabu, 01 Desember 2010

Saya Juga Punya Hak Untuk Tidak Menghirup Asap Rokok


bismillah,

Merokok?? Na'udzubillahimindzalik.

Seringkali saya kesal saat ada orang merokok seenaknya tanpa memperhatikan tempat dan orang disekitarnya. Apalagi setelah melihat berita disini dimana mereka menuntut hak merokok didalam gedung. Alasannya klasik. Mereka punya hak lah (kami bukan perokok juga punya hak bro...), pabrik rokok menyerap tenaga kerja lah (emang kerjaan cuma disitu, maunya instant sih... kerja enak hasil banyak), dsb.

Perokok yang merokok seperti orang kentut bagi bukan perokok (opini saya). kenapa?? dia buang racun dan merasa nikmat sedang yang disekitarnya nikmat nggak, dapet racun iya.

Pernah saya ditanya "kamu ikut yang mengharamkan rokok pa bukan??" saya jawab tegas Iya. kemudian dia sampaiakan PEMBENARAN diri (seingat saya pembenaran sumbernya dari pemikiran yang diliputi nafsu sedang kebenaran sumbernya dari Al-Qur'an dan Al-Hadist) bahwa menurutnya rokok tidak haram. Dia bilang gak ada dalil haramnya rokok, trus kalau sedang stres dengan kerjaan merokok bisa tenang, dsb. Saya pun sampaikan alasan-alasan tentang pengharaman rokok namun dengan bahasa saya sendiri. Untuk lebih jelasnya silahkan buka disini, disini, atau disini dan banyak lagi.

Masih banyak yang ingin saya sampaikan, namun ini dulu dan sambil menunggu opini temen-temen yang sempat mampir ke rumah virtual saya.


2 komentar:

Unknown mengatakan...

Pingin juga bikin tanggapan.. duh koq jd malah ntar banyak utang artikel. Tanggapan di sini, tanggapan di sono.. tp klo ide ga dikeluarin bkin kpala penuh jg.. *doh*

Unknown mengatakan...

Kalo saya ga tau alasan haramnya... wong ra ngerti dasar agama yang bagus.. jadi saya pernah membahas liat aja.

source satu

ato pertimbangkan yang ini source dua

5 posting terbaru